Thursday, June 18, 2020

Lily not a little girl.......

Udah kenal blommm sama yang namanya LILI ?

Iya,....  lagunya mah nyeritain kalo lili was a little girl, yang living in the big wild world,....ya kann???

tapi kalo dirumahku..yang namanya lily bukan itu....
di rumahku adanya :
- LILI PARIS, 
- PEACE LILY,
- KALA LILI, dan
- PERRUVIAN LILY

Nah lo..... , kenal apa blom?
kalo blom,...sini aku kenalin


1. KALA LILI / Calla Lily

Bunga ini sebenarnya bunga yang hidup di dataran super dingin macam di Dieng sono.... jadi kalau ditanam di tempatku (Temanggung-Jawa Tengah) yang kisaran ketinggiannya sekitar 550-600 mdpl, ya... sebenarnya kurang memenuhi syarat buat habitat ideal mbak Lily yang satu ini.

Buat yang penasaran sama sosok bunganya, silakan cari di laman pencarian ya??? cantik banget pokoknya simpel, elegan, dan kalo nurut aku....alay-nya "miyayeni"  (entah bahasa Indonesianya apa ya...agak susah saya menerjemahkannya..maaf ya)

Kalau yang punya saya ya seperti di bawah ini :


Sebenarnya waktu saya beli, kondisi daunnya sudah gede...dan ada bunganya satu. Bunga yang cantik itu yang membuat saya maksain beli meskipun saya tau klimat disini nggak sesuai.....

dan benar saja, setelah bunganya tua, gugur mengering, tanamannya tidak tumbuh lebih besar,...tapi daun daunnya malah mengecil.

ya sudahlah....ambil positifnya saja, alhamdulillah beranak 3, hahahaha.....

jadi sekarang saya punya 3 pot tanaman kala lili yang masih imut imut...dan mudah mudahan nggak kaya yang punya, ...imut terus sampai tuaa...
(wakakakakaka.....)

2. LILI PARIS / SPIDER PLANT

wah, ini nih...saya bingung mana yang disebut lily paris yang bener yang atas atau yang bawah yak?



Yang mana hayoo....

Secara penampakan (morfologi) nya saja sudah beda....

1. yang atas warna dominan hijau, dengan putih di sepanjang tepian daun, sementara yang bawah kebalikannya....dominan putih dengan warna hijau di sepanjang tepian daun.

2. yang atas akarnya lebih kecil, lembut membentuk serabut, yang bisa memunculkan umbi seperti kentang berwarna putih dengan ukuran kecil kecil,.... sementara tanaman di bawahnya memiliki akar yang lebih besar, dan tidak menghasilkan umbi

3. meskipun sama sama memperbanyak diri dengan rumpun anakan, namun untuk tanaman yang gambarannya di bawah, memiliki kemampuan untuk menumbuhkan semacam sulur yang di ujungnya nanti tumbuh anakan yang juga berakar.  Sehingga seandainya ukurannya sudah memungkinkan, anakan itu bisa dipotong dan ditanam langsung.  Satu tanaman bisa menghasilkan beberapa stolon/sulur, dan beberapa seandainya sulur sulur anakan itu tetap dipelihara (tidak dipotong) akan menambah cantik penampilan tanaman.  Lebih bagus lagi kalau tanamannya dipelihara di pot gantung, juntaian beberapa anaknya akan meningkatkan nilai estetika.

Yang jelas, saya tadinya hanya punya sedikit, sekarang sudah beranak pinak,...bahkan saat ada lomba pembuatan taman PKK, saya bisa menyumbangkan berumpun rumpun lili paris (yang gambar atas) di RT saya sama di PAUD tempat anak saya sekolah.....

Kalau yang gambar bawah, dari 2 tanaman kecil yang saya potong dari sulur tanaman indukan (saya "nyempil" dari tanaman yang ada di salah satu rumah makan...-saya nggak nyuri lho..sudah pamit sama mas mas yang jualan disana-), sekarang sudah ada 9 pot, yang cukup cute kaya gambar diatas itu.

4.  Berdasarkan pengalaman saya dalam memelihara kedua jenis tanaman ini, ada sedikit perbedaan sifat (entah kalau dalan teori/ilmu pertaniannya ya...tapi ini berdasarkan pengaalaman saya saja)

Jenis lili paris yang dominan hijau lebih suka air daripada yang dominan putih. Tanaman lili paris yang  dominan putih akan lebih baik ditumbuhkan di media yang tidak terlalu basah. Remah lembab, tapi tidak becek dan sedapat mungkin tidak sering kehujanan, karena merusak sosok tanamannya (rumpun tidak lebat, ujungnya pada kering/rusak)

3. PEACE LILY / Spathiphyllum



tanaman lili yang satu ini salah satu favorit akuh..... soalnya tanaman ini gampang banget tumbuh, nggak rewel, dan cantik.

Sepanjang saya menanam tanaman ini belum pernah sekalipun saya menemui kondisi tanaman mati atau rusak penyakitan akibat serangan hama atau penyakit.  Yang ada malah tanamannya jadi ijo banget gede-gede daunnya, subur makmur pas aku sering buang pup-nya si empus di bawah rimbun daun daun mbak lili yang satu ini.

Sebenarnya pas aku kecil, eyang punya tanaman jenis peace lily yang agak beda dengan yang aku punya. Tanamannya lebih gede, daunnya lebih kekar warna hijaunya lebih gelap, dan yang istimewa itu bunganya selain berukuran lebih besar, juga mengeluarkan bau yang wangiiiii banget.

Cuma sayangnya pada waktu itu aku masih kecil, belum ngeh..apalagi care sama yang namanya dunia tanam menanam.  Makanya sekarang aku pinisirin...pengen punya jenis spathiphyllum yang kaya punya eyang...cuma sampai sekarang belum nemu lagi yang kaya gitu.

Oh iya...kalau sudah rimbun, banyak anakan, penampilan si peace lily, lili perdamaian yang satu ini akan cantik banget, dengan kerumunan warna hijau tua di bawah, dan juluran tangkai tangkai bunga berwarna putih, syantik banget.... bahkan kalo aku menghibur diri, peace lili ini yang mendamaikan hatiku (halah...) akibat nggak bisa memelihara si kala lili.  Nyatanya emang nggak kalah cantik koq. Liat ajah gambarnya,...itu juga belum maksimal lho.... Juluran tangkai bunganya bisa lebih banyak lagi kalau pas lagi subur suburnya.

4. PERRUVIAN LILY 

Kalo yang ini kayaknya masih jarang yang punya yaa...paling nggak diantara tetangga tetangga saya. ya...tanaman yang cantiiikkk ini pun jadi bikin mereka penasaran. bahkan sampai pengen nyempil diem diem,..hehehehehe.....

tapi memang dasarnya agak sulit juga nampaknya membungakan si alstroemeria ini. Buktinya punyaku baru berbunga sekali,...tapi silih berganti...(maksudnya gimana ini)

Jadi gini, aku punya 1 pot tanaman perruvian lily ini, yang aku boyong dari Wonosobo. Setelah setengah tahun berlalu, baru nampaklah ia berbunga.  karena dalam satu pot itu agak rimbun dan kurang kompak/rancak, alias ada tunas anakan, ada yang udah punya kuncup bunga diujungnya...bahkan ada yang tiba tiba menguning dan layu mengering. Jadi saat yang satu berbunga, ada yang memulai kuncupnya, ada yang nampak merana,...pokoknya kurang oke saja menurut saya.

Nah, baru 3 hari kemarin aku pecah anakan dapat 15 pot, dan baru terlihat mana tanda tanda yang akan mati. hehehehe...

mudah mudahan bisa aku sale.....dan update foto kalo udah berbunga lagi yaaa......

Begitulah sodara sodara...meskipun lili liliku bukan a little girl, tapi sama sama cantiknya....yakan???

sebenarnya pernah juga punya rain lily sama apa itu ya... bentuknya mirip rain lily , tapi daunnya lebih berdaging, dan warna bunganya putih (kalau rain lily kan bunganya pink), tapi seiring dengan berbagai aktivitas di halaman rumahku, seperti ngaduk semen.....penggalian septic tank dan lain lain.... kedua tanaman itu hilang entah kemana dan kenapa... hiks

Tuesday, June 9, 2020

Outer Simpel, Gampang, dan Cantik dari Pashmina

Pashmina?? Pasti punya kan......

Trully, aku punya pashmina tapi semuanya adalah pemberian orang,....mayoritas oleh oleh dari yang habis pulang dari tanah suci.

Aku memang jarang beli eh...ga pernah beli karena aku bukan orang yang modis modis amat dan nggak pinter memakai pashmina dengan "baik dan benar", alis plek ketiplek enak, nyaman dipakai dan sekaligus sedap dipandang...
(entah aku yang nggak bisa makainya ...atau memang outlook-ku yang nggak fashionable, ga pantes makai yang modis modis ya????? hehehehe......)









tuhhh...cantik kan? Aku sebenarnya suka banget sama motif pashmina pashmina ini...... sayang aku nggak berkesempatan memakainya. Paling cuma buat ubel ubel aku slimutkan ke badan biar agak anget, 

Naaahhh......

karena akhir akhir ini lagi pada trend suka pada pakai outer.... dan aku liat beberapa inspirasi dari beberapa warganet, aku nyoba mempraktekkan pembuatan outer super simpel ini yaaaa.....

Lah, memang sih...outer banyak dijual dengan harga bervariasi, dari premium sampai murmer alias murah meriahhh...  Tapi semangatnya bukan itu yaaa.... semangatnya adalah memanfaatkan pashmina pashmina yang jarang dipakai itu, sekaligus menerapkan "ilmu pengetahuan" trik sulap menyulap ala netijen itu yaaa....

caranya gampang banget
1.  bentangkan pashmina
2. lubangi pasmina untuk lengan (dikira kira ya.....jarak antar lubang lengan = lebar punggung kita masing masing),...kira kira kaya gini yaaa.....



3. Rapikan dengan jahitan tangan, boleh tambahkan variasi berupa bisban untuk merapikan lubang lengan, kalau suka depan dikasih kancing, pita, tali,...(untuk yang suka outer ada kancingnya/bisa ditangkupkan) ...atau dibiarin gitu aja

Seperti ini.....



Lumayan kan????

Naaah...semoga menginspirasi ya temans.......



Sunday, June 7, 2020

NEW NORMAL atau sekedar NORMAL???

Hari ini adalah hari pertama masuk kerja dalam pola new normal.

Aku termasuk golongan orang yang :
- suka memakai masker, 
- nggak suka pergi pergi, 
- kalo pergi selain kerja ya...hanya dengan keluarga
- tidak ke pasar tradisional (aku belanja di warung tetangga, dan supermarket yang tidak terlalu berdesakan/ngantri
- menghindari jabat tangan
- anak anakku adalah anak anak rumahan yang bisa dikatakan nggak punya temen di lingkungan, jadi mereka hanya dirumah saja tanpa main keluyuran kemana mana.

dan aku khawatir dengan sebagian orang yang sudah menganggap berkerumun, nggak pakai masker, dan berjabat tangan adalah lumrah, sah dan aman di era new normal ini.

"berkerumun yo rapopo...." 
urip wis ono sik ngatur....

itu salah satu kalimat yang saya dengar dari salah satu teman saat tanpa direncanakan terjadi antrian di depan lobby....

lalu bagaimana dengan kami yang hati hati,...
???

MIYANA, warna warni ceria

Hai.... Assalamualaikum Wr. Wb........



Gimanaaa....seneng nggak liat warna warni yang "abadi"??? ya aku bilang abadi, soalnya warna warni ini bukan bunga yang muncul sesaat setelah kuncup,...mekar beberapa saat lalu gugur.......(kan waktu kita buat liat "warna-warni"nya jadi lebih pendek, yakannn????

lain kalo kita liat daun warna warni kaya gini...sejak kuncup udah muncul warnanya. Kalo kita susun berderet seperti gambar diatas, nampak syantieeekkkkk......... dan bikin mata seger.

Daun daun itu adalah daun tanaman miyana, alias coleus, alias iler yang dapat dengan mudah kita temukan di masyarakat. Dan yang bikin jatuh cinta adalah varian warna daunnya yang super banyaaaaaa...kkkk...... mungkin kalo aku tanam di pot, dan pot itu aku jejer dari ujung ke ujung rumahku, ga bakalan cukup, hehehehe...
(ya iyalah...orang cuma 7,5 meter)


Tanaman iler yang ini sosoknya rimbun, dengan kecenderungan daun yang menggerombol. Kalo buat aku sih kesannya keriting gitu, cabangnya banyak dan kesan kompak bakalan nampak dari varian iler yang satu ini.

Warna daunnya kombinasi antara hijau, kuning, pink,..dan makin kepanasan (terpapar matahari), makin crong warnanya. Dominan keliatan peach ke oranye..kalo dari jauh.  Cantik kan??



 Ini salah satu koleksi iler yang aku punya. Tapi sosoknya agak beda sama yang tadi. Daunnya lebih lebar, datar, dengan ukuran yang bisa lebih lebar. Sosoknya memang lebih besar, lebih tinggi, dan nggak "kriting-kriting" kaya yang tadi. Tanpa pemangkasan, tajuknya tidak akan menggerombol, tapi membentuk kerucut.

Kalau kita tanam di bawah ayoman, warna nya lama lama akan menghijau. Sedangkan kalau kita menginginkan warnanya tampil maksimal, sebaiknya kita tanam di bawah matahari langsung. Warna merahnya akan makin merah, semburat pink dan uning juga makin kontras.

Naaahh....yang ini dominan hijau, dengan warna kuning di gerigi yang menghiasi tepian daun. Ujung daun runcing, nampak cantik meski paduan warnanya nggak se-heboh yang lain.

Tajuk tanaman membentuk kerucut, terdiri dari satu batang utama yang paling tinggi, dengan cabang cabang yang tumbuh di sepanjang sisi tanaman. (bisa kan bayanginnya???)


 jengg...jenggg..... ini si hitam manis.... walau hitam, tapi memang manis....(hehehe).  Memang beda dengan sodara sodaranya yang tadi udah aku ceritain,....iler yang ini polos item.  Kesan pertama waktu aku liat tanaman ini, aku langsung bayangin ikan maskoki blackmoore (ga tau ? brosing dulu ya....tanya mbah mbah dunia maya...) Kriting kriting juga sama kaya si orange pertama tadi.




Kalo yang kuning itu agak beda. Daunnya berbentuk membulat, dengan sosok tanaman yang lebih "lemes" batangnya, tapi kalo dia ditanam sendirian (ga deket deket tanaman lain), bisa jadi sangat rimbun, karena cabangnya banyak.  

Variasi Kuning, hitam dan hijau yang menjadi komponen warna daun ini membuatnya nampak indah dan menambah jreeng....warna warni meriah di halaman.

Di bawah ini si pinky,....sosoknya kompak, dengan teian daun berwarna pink, dan ungu tua di tengahnya. Sosoknya yang kompak dan rimbun menjadikannya sebagai salah satu favorit akuh......


yang di bawah ini warnanya kurang jelas di fotoku.....tapi aku ceritain aja ya...warnanya item, ada dikit dikit bercak pink-kuning di tepi daunnya yang bergerigi (apa bergelombang ya??)

Daunnya bentuknya bulat, batangnya lentur, tidak sekokoh si hijau tadi yang nomor 2.


Sebenarnya aku juga masih punya 2 varian lagi yang nggak aku tayangkan disini. yang satu merah polos yang akan makin menyala kalo kepanasan, dan yang satu si rimbun bercak bercak kombinasi antara hijau, kuning, merah kecoklatan.

Cuma sayangnya....yang merah itu sudah mati musim kemarau lalu, dan yang rimbun itu belum aku foto.

Yang jelas....deretan warna warni meriah miyana menjadi ciri khas rumahku. Dan tiap yang jalan di depanku (sepengamatanku lho yaaa....) biasanya nengok sebentar, tertarik dengan deretan si cantik ini.

Tertarik??? .......gampang banget kok,...tinggal dipotekin aja, tancepin ke tanah, biarkan di tempat teduh, sampai tumbuh bertunas.  Kuncinya cuma satu, jangan kekeringan.  Karena dengan daun daunnya yang banyak itu...otomatis penguapannya juga tinggi.